41 Perupa Ikuti Gebyar Pameran “Ma[s]sa Bangkit”di Museum Kebangkitan Nasional

TERASLAMPUNG.COM, Jakarta – Gebyar Pameran bertajuk : Ma[s]sa Bangkit bakal di taja di di Museum Kebangkitan Nasional Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No.26 Jakarta Pusat, 20 Mei hingga 18 Juni 2022.

Pameran yang dikuratori Zamrud Setya Negara dan Juaniaran Dahlan ini memajang karya 41 perupa Nusantara dari berbagai wilayah seluruh Indonesia.

“Pameran Ma[s]sa Bangkit ini hendak menunjukkan ragam para perupa menakar cara merespon segenap situasi yang terjadi. Bagaimana para perupa menerjemahkan motivasi yang disampaikan secara apik melalui karya sehingga dapat memberikan sebaran energi positif bagi para apresiatornya, lingkungan sosial, sampai pada hal yang bersifat ektra-personal. Tentu saja pilihan visual, bentuk, dan media yang menjadi penguat dan ruang melakukan upaya tersebut akan beragam,” ujar Zamrud.

Juaniaran Dahlan menambahkan Ma[s]sa Bangkit merupakan langkah nyata untuk memulai dengan semangat untuk berbagi semangat. “Ma[s]sa Bangkit ! hari ini, menjadi pernyataan dan ajakan sekaligus komitmen bahwa jiwa kreatif tidak akan pernah padam dalam segala kondisi dan situasi. Saatnya kita bangkit, Bangkit bersama!,” tandas Juaniaran.

Sementara Koordinator Pameran Ma[s]sa Bangkit Nur Khozin mengatakan, pameran yang bakal digelar mulai 20 Mei 2022 sampai 18 Juni 2022 ini bakal menyajikan 42 perupa nusantara yang sebelumnya melalui tahap seleksi dari 14-23 April 2022.

Nur Kozin menambahkan, Ma[s]sa Bangkit adalah sebuah tindakan nyata yang dilakukan dalam usaha bagaimana kita memutus mata rantai segala traumatik dan kegelisahan yang terus menjadi bayang-bayang pandemi selama ini.

“Ma[s]sa Bangkit Juga merupakan statemen atau pernyatan sikap nyata dari seluruh aspek dan personal-personal yang terbangun kesadarannya untuk membenahi diri dan lingkungan sekitarnya baik dilakukan secara pure personal , sekelompok kecil, sampai pada jumlah massal yang terintegrasi,” ujar Nur Kozin membeber konsepnya.

Para perupa dan karya yang ditampilkan antara lain:

  1. Afit Ruseno, Judul Karya : Kenduri Nusantara
  2. Agus Muchtadji, Judul Karya : Langit Borobudur
  3. Agus Pisaro Widada, Judul Karya : Lingga, Tangguh/Kubangkitkan dengan Bunga Merah
  4. A. R. Tanjung Judul Karya : Buang Maskermu dan Bukalah Kedokmu
  5. As Adi, Judul Karya : Borobudur 03
  6. Bejo Saputro Judul Karya : Kampung Semar Ngangeni
  7. Bina Novida, Judul Karya : Survival Jalan Setapak
  8. Budi Karmanto, Judul Karya : Kampung Semar
  9. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, Judul Karya : Antara Harapan dan Kenyataan,
  10. Dimas Giriana, Judul Karya : Borobudur Tengah Malam
  11. Feriendas, Judul Karya : A Blessing in Disguise
  12. Gogor Purwoko, Judul Karya : Tanda Emas
  13. Hotli Silalahi, Judul Karya : Pemimpin dan Rakyat Bangkit
  14. Ibnu Alwan, Judul Karya : Economic New Normal
  15. Igul Pambudi, Judul Karya : Spirit of Pluralism
  16. Ireng Halimun, Judul Karya : Makara Jaga Bangsa
  17. Jenny Mahastuti, Judul Karya :Penjual Cinderamata di Borobudur
  18. JJ. Handoyo, Judul Karya : Memetik Bintang
  19. Kembang Sepatu, Judul Karya : Viral For Justice
  20. Lukman Zen, Judul Karya : Resurrection Dance
  21. M. Fathoni, Judul Karya : Dunia Terbarukan
  22. M. Sodik, Judul Karya : Rumah Desa
  23. Marwan Parodi, Judul Karya : Sang Maestro 1, 2, dan 3
  24. Munadi, Judul Karya : Transformasi (meditasi) Bulan Purnama
  25. Nadia Iskandar, Judul Karya : Keep an Eye on
  26. Nanuk Bemu, Judul Karya : Sentimentil
  27. Nurma, Judul Karya : Jataka dan Avadana
  28. Paul Hendro, Judul Karya : The Cure
  29. R. Sigit Wicaksono, Judul Karya : Candi Borobudur
  30. Reny Alwi, Judul Karya : Warisan Kejayaan,  Melihat Borobudur
  31. Sisjunjungseni, Judul Karya : Manembah
  32. Sugiarto, Judul Karya : Maha Karya Indonesia
  33. Sulan Lim, Judul Karya : Seri Borobudur
  34. Suwito, Judul Karya : Menyongsong Hajat Besar
  35. Syafril Cotto, Judul Karya : Dari Masa ke Masa
  36. Tato Kastareja, Judul Karya : Beyond
  37. Tomy Faisal Alim, Judul Karya : Come Home
  38. Udin Choiruddin, Judul Karya : Buddha Menerima Wahyu’
  39. Wantiyo, Judul Karya : Kerukunan
  40. Wayan Sudana, Judul Karya : Doa
  41. Yunti Arsih, Judul Karya : Bias Rasa

Christian Heru