TERASJATENG.ID, SUMEDANG – Bus pawisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang membawa para pelajar SMP terperosok ke jurang di Jalan Raya Sumedang- Cibeureum, tepatnya di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu malam (10/3/2021). Hingga Kamis siang (11/3/2021) sebanyak 26 korban tewas sudah bisa diidentifikasi.
Rombongan pelajar SMP Islam Terpadu Al Musawarah, Cisalak, Kabupaten Subang itu mencarter bus dengan tujuan berziarah.
Bus dalam posisi terbalik setelah menabrak tiang listrik.
“Korban meninggal ada 26 orang sedangkan yang luka-luka 38 orang. Bus terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter,” kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyantonto, Kamis (11/3/2021).
Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan, selain faktor manusia, kecelakaan tersebut diduga karena memang kontur jalan di lokasi kejjadian menurun.
“Turunnya lamayan panjang. Kami nanti akan periksa juga kelayakan jalan bus,” katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan masih melakukan investigasi terkait kecelakaan tersebut.
“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” kata Budi, Kamis, 11 Maret 2021.
Ia mengatakan jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 66 orang dengan rincian 39 orang selamat, 26 meninggal, dan seorang meninggal dalam proses evakuasi.
“Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi,” kata Budi.