Dalang Cilik, Fatah Kevin Yudhistira Juara 1 Lomba Sabet Hima Pedalangan ISI Surakarta

TERASJATENG.ID, Semarang – Fatah Kevin Yudhistira (9 tahun), siswa Sanggar Monod Laras, Semarang, berhasil menjadi juara 1 Lomba Sabet Kategori A “ Perang Gagal”. Lomba yang digelar Himpunan Mahasiswa Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (HIMADALISKA) diikuti puluhan anak berusia 5 sampai 10 tahun dari seantero Jawa.

Putra semata wayang Ki Guwarso PAS: dan Ratnawati kelahiran Mranggen 3 Februari 2012 ini masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 4 Mranggen, Semarang.

Menurut ayahnya yang berprofesi sebagai dalang, sejak dalam kandungan sudah kenal wayang.

“Ketika istri saya mengandung Kevin, sering saya ajak kalau pas ada job mendalang. Jadi boleh dikatakan Kevin sudah kenal dunia wayang sejak dalam kandungan. Bahkan sejak bayi kalau menangis diambilkan wayang langsung diam, ” ujar Ki Guwarso berseloroh.

Kevin, lanjut Ki Guwarso, sejak duduk dibangku sekolah Taman Kanak-Kanak sudah mainan wayang dan latihan sendiri. Ki Guwarso menambahkan entah berapa wayang yang remuk untuk latihan Kevin.

“Kemudian ketika usia 8 tahun , saat duduk di kelas II SD saya daftarkan ke Monod Laras.Tak ada paksaan karena keinginannya. Dalam komunitas ini yang anggotanya pecinta seni tradisi Jawa Kevin setiap Minggu belajar bersama karawitan dan seni pedalangan,” terang Ki Guwarso.

Kemudian setahun lalu, ketika ada lombasabet yang digelar HIMADALISKA mencoba ikut, namun belum berhasil.

“Alhamdulilah tanpa diduga tahun ini Kevin berhasil membukukan prestasi sebagai juara 1 Kategori A “Perang Gagal”. Dalam even Festival Dalang Semarang 2021 Kevin juga ikut, namun belum beruntung. Mudahh-mudahan dilain kesempatan,” harap Ki Guwarso yang juga jadi pengampu di Sanggar Monod Laras Semarang.

Menurut Ki Guwarso, Kevin bercita-cita ingin menjadi dalang kondang seperti Ki Mantep “Oye” Sudarsono.

Kesehariannya,rutinitas Kevin seperti anak-anak sebayanya. Antara  sekolah, mengaji, dan bermain. Biasanya kalau malam bakda Isa’ Kevin latihan mendalang sendiri di rumah.

“Semoga ke depan apa yang menjadi cita-citanya bisa tercapai. Semoga Kevin bisa menjadi dalang yang tidak hanya bisa menyuguhkan sekedar tontonan, tetapi juga lewat pergelarannya bisa memberikan tuntunan. Semangat belajar dan terus belajar, jangan tinggi hati. Kami akan selalu mendukungmu, ” ujar Ki Guwarso.

Pengampu Sanggar Monod Laras lainnya, Ki Supono Jepang, juga sangat bangga dengan torehan prestasi yang dibukukan oleh Kevin salah satu siswanya di ajang yang lumayan bergengsi.

“Mudah-mudahan kelak Kevin bisa menjadi dalang kondang yang berwawasan dan bertetika,” harap Supono.

Sementara itu, Ketua Sanggar Monod Laras, Tjahjono Raharjo, juga bangga dengan keberhasilan Kevin. Menurut Tjahjono, Kevin memang punya talenta dan kemampuan bukan, karena bapaknya dalang. Tetapi Kevin mau belajar dan belajar mengembangkan bakatnya., Diharapkan keberhasilan Kevin ini akan memantik semangat siswa Sanggar Monod Laras lainnya agar terus belajar, berlatih, dan berprestasi.

“Kemenangan Kevin ini hitung-hitung sebangi hadiah HUT Monod Laras yang ke-3 dan kado Hari Wayang untuk Sanggar Monod Laras,” ujar Tjahjono yang juga dikenal sebagai penggiat budaya tradisi dan heritage ini.

Christian Heru