TERASJATENG.ID — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Johardi, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal, melakukan pemantaun harga bahan pokok di dua pasar dan dua mal yang ada di Kota Tegal, Kamis (6/5/2021). Hasil dari pantuan harga kebutuhan bahan pokok jelang lebaran masih relatif stabil.
Pemantauan diawali dengan mendatangi dua pasar tradisional yakni pasar Randugunting dan Pasar Pagi Tegal. Di dua pasar tersebut harga kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang merah ada kenaikan dari Rp500,- sampai dengan Rp. 2000.- begitu juga pantuan di dua mal yakni Yogya Mal dan DeBe Mal.
“Bawang merah dijual mulai dari Rp25.000 ,sampai dengan Rp28.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah besar atau super dijual Rp30.000 sampai Rp35.000,” ujar Johardi.
Di pasar Pagi, bawang putih mengalami kenaikan Rp3.000 per kilogram semenjak seminggu yang lalu dari harga Rp22.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng terjadi kenaikan berkisar Rp2.000,- dari sebelumnya Rp13.000 saat ini dijual dengan harga Rp15.000 per liter. Harga tersebut sama dengan harga minyak curah yang dijual Rp15.000per kilogram.
Sementara itu, harga gula pasir terjadi kenaikan Rp1.000,- di awal bulan Ramadan. Sebelumnya gula Rp.11.500,- saat ini dijual Rp12.500,-. Sedangkan harga telor dijual mulai dari harga Rp. 21.000,- sampai Rp. 23.000,-. Saat ini harga daging ayam Rp. 42.000,- per kilogram, ada kenaikan Rp. 2.000,- dari sebelumnya Rp. 40.000,- per kilogram.
“Dengan rendahnya inflasi harapannya sebagai masyarakat tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan, jika hanya ada kenaikan rata-rata Rp. 1.000,- sampai Rp. 2000,- saya rasa ini masih wajar-wajar saja,” tutur Johardi.
Johardi menegaskan pentingnya pengawasan harga oleh tim, baik dari Bank Indonesia, Bulog dan TNI/Pori dan Pemerintah Kota Tegal, agar masyarakat di Kota Tegal dapat menikmati bahan pokok yang ada di pasar dengan harga terjangkau.
Untuk daging, dikatakan Johardi, walaupun ada kenaikan Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000, namun hal tersebut diperkiraan bersifat sementara. Karena setelah Lebaran harga diprediksi akan kembali normal. Sedangkan untuk pasokan bahan kebutuhan, pedagang tidak mengalami kesulitan. Sampai saat ini pasokan kebutuhan masih lancar.
Sesaat setelah mengakhiri tinjauan, Johardi menghimbau kepada masyarakat agar bijak berbelanja, tidak usah melakukan aksi borong, sebab masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan. Selain itu, jumlah pasokan juga cukup dan harga relatif stabil.
Kepala Perum Bulog Cabang Kota Tegal Heriswan, menyampaikan untuk ketersediaan stok beras untuk Kota Tegal masih sangat cukup. Saat ini stok beras yang ada 22.000 ton dengan estimasi untuk persediaan enam bulan kedepan masih aman.
Sampai saat ini pihaknya tidak menemukan pihak yang berusaha menimbun, sebab Heriswan mengaku bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memonitor ketersediaan stok yang ada di pasaran.
Pemantauan harga kebutuhan pokok juga dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik Amrozi, Waka Polres Tegal Kota Kompol Ahmadi, Kepala Perum Bulog Cabang Kota Tegal Heriswan, dan jajaran Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkot Tegal.