TERASJATENG.ID, Semarang – Hujan yang berlangsung terus menerus beberapa hari mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor melanda Kota Semarang. Tercatat setidaknya 176 Desa di 10 Kecamatan wilayah Kota Semarang terlanda bencana.
Keadaan ini menggugah jiwa filantropi anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Jawa Tengah untuk peduli dan turun tangan membantu para warga yang terdampak banjir.
Sebelumnya Perhimpunan INTI Jateng pada penggal akhir bulan Januari menurunkan tim relawannya langsung membantu korban banjir di Kalimantan Selatan. Tim Inti Jateng langsung menyalurkan bantuan berupa sembako, obat-obatan herbal, pembalut dan lilin ke masyarakat yang terisolir karena sarana infrastrukturnya rusak terdampak banjir.
Ketua Perhimpunan INTI Jateng Gouw Andy Siswanto mengatakan, untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Semarang pihaknya berklaborasi dengan komunitas Mik Semar (Media Informasi Kota Semarang). “Kami memberikan bantuan Sembako kepada para korban banjir. Tetapi karena keadaan beberapa lokasi banjir belum surut, kami juga memberikan bantuan nasi kotak higienes dan air mineral. Karena hujan masih berlangsung, air belum surut, tidak memungkin mereka untuk memasak,” terang Andy Gouw.
Andy menambahkan, ketika menyerahkan bantuan pihaknya juga menghimbau masyarakat agar tetap memperhatikan Protokol Kesehatan 5M,yaitu; MencuciTangan, MemakaiMasker, MenjagaJarak, MembatasiMobilitas, dan Menjauhi Kerumunan. “Agar tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid – 19,” papar bos Global Elekrtonik ini.
Selain itu, lanjut Andy Gouw, Perhimpunan INTI juga berkolaborasi dengan Roemah D menyalurkan, karbol, hand sanitizer, sabun cuci, pembersih lantai, porstex, sabun mandi, handuk dan lainnya untuk di sumbangkan bagi para korban banjir di kota Semarang. “Bantuan ini diprioritaskan untuk keluarga difabel yang terdampak banjir,” tutup Andy Gouw . (Chrisa)