KDS Gelar Workshop Melukis Motif Batik Menuju FPI 2021

Melukis Payung - Bagas dari Festival Payung Indonesia mengajari anggota KDS melukis payung tradisi dengan motif batik dalam workshop di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (10/10). Foto: Christian Heru
Melukis Payung - Bagas dari Festival Payung Indonesia mengajari anggota KDS melukis payung tradisi dengan motif batik dalam workshop di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (10/10). Foto: Christian Heru

TERASJATENG.ID, Semarang – Komunitas Diajeng Semarang (KDS) menggelar workshop mematik bertajuk : “KDS Road to Festival PayungIndonesia (FPI) 2021”, di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (10/10/2021).

Ketua KDS Tanjung Widuri didampingi Founder KDS Maya Dewi, mengatakan workshop digelar dalam rangka memperingati hari batik Nasional 2021, sekaligus persiapan KDS menuju Festival Payung Indonesia 2021 Desember mendatang di Pura Mangkunegaran, Solo, Indonesia.

Tanjung Widuri menambahkan workshop yang diikuti puluhan anggota KDS ini menghadirkan narasumber sekaligus mentor Ikaria Ernawati dari Ronning Kayun Indonesia (Yogyakarta) dan Bagas Nirwana ( Festival Payung Indonesia).

Pada kesempatan itu Ika Ria dan Bagas Nirwana menyampaikan materi : “Sepayung Batik”, yakni cara melukis rasa dalam lingkaran payung.

Ika mengatakan, batik merupakan salah satu seni tradisi Jawa yang adiluhung. Motif=motif wastra batik menyatu dengan filosofi kehidupan masyarakat Jawa menyertai setiap daur kehidupan, dimulai dari kelahiran hingga kematian. “Dalam perkembangannya motif-motif batik diaplikasikan dalam berbagai media seni salah satunya sebagai ragam hias payung tradisi,” papar Ikaria.

Lebih lanjut dikatakannya, gelaran ini sebagai wujud apresiasi terhadap wastra batik dan juga payung tradisi Jawa sebagai warisan budaya. “Workshop ini juga berkaitan dengan edukasi pengenalan dasar-dasar menggambar motif batik Jawa dan menggambar dengan teknik sederhana,” imbuh Ikaria.

Dalam kesempatan itu, Ikaria dan Bagas Nirwana memperkenalkan cara menggambar pola batik seperti; ornamen pokok, ornamen isen-isen, dan ornamen pelengkap. Ika menambahkan motif dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen. Sedangkan motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan dan perwujudan bentuk ornamen.

“Pola sendiri merupakan hasil susuna dan pengorganisasian dan motif-motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu pula,” jelas Bagas Nirwana sembari mempraktekkannya dihadapan peserta workshop dari anggota Komunitas Diajeng Semarang.

Dari workshop tersebut terpilih 3 orang peserta terbaik yang berhasil melukis batik di atas media payung dengan ciamik yaitu; Hesti L, Sani dan Mira, yang mendapat hadiah dari sponsor. Dipenghujung acara pelatihan untuk meningkatkan keakraban dan hiburan diisi dengan goyang bersama menari massal atau flashmob

Founder KDS Maya Dewi mengatakan, untuk persiapan di Festival Payung Indonesia 2021 mendatang rencananya KDS akan menampilkan Tari payung. “Kami akan berlatih sekira satu setengah bulan dengan arahan penari ternama dari kota Surakarta. Mudah-mudahan langkah KDS untuk mengusung nama Kota Semarang di FPI 2021 semuanya dilancarkan,” pungkas Maya mengunci perbincangan.

Christian Heru