Opini  

Ketidakcermatan Bahasa pada Twibbon HUT ke-19 APSI

Oleh: Bangun Pracoyo

Saya merasa tidak nyaman memasang twibbonize untuk menyambut ulang tahun ke-19 Asosiasi Pengawas Sekolah Indoensia (APSI). Twibbon adalah bingkai foto dengan format PNG yang digunakan untuk membuat foto menjadi lebih menarik. Twibbon berguna untuk memperindah foto dan biasanya digunakan untuk pembuatan promosi. Promosi yang dibuat bisa berbagai macam, baik itu sebuah produk atau kampanye sosial.

Promosi adalah tujuan utamanya dan manfaatnya ada begitu banyak. Twibbon bisa dimanfaatkan untuk pembuatan banner promosi di sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram.,dan WhatsApp. Twibbon dari APSI dominan warna kuning, di pojok kiri atas ada logo APSI, di pojok kanan atas ada gambar peta Indonesia. Tulisan pada bingkai yang melingkar DIRGAHAYU APSI KE-19. Pada gambar pita bawah bertuliskan 14 OKTOBER 2021 dibawahnya ada tulisan “APSI Bergerak di Era Transformasi Pendidikan menuju Indonesia Emas 2045”.

Mengapa saya tidak nyaman menggunakan twibbon tersebut? Sebab, pada twibbon tersebut bertuliskan “DIRGAHAYU APSI KE-19”. Sebagai mantan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia saya tahu bahwa penulisan seperti itu tidak cermat. Ketidakcermatan tersebut dapat menimbulkan salah tafsir. Ada dua ketidakcermatan pada penulisan di atas, yaitu:

1. Penempatan kata dirgahayu. Kata dirgahayu merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta yang bermakna “panjang umur” atau “berumur panjang. Jika dihubungkan dengan makna yang didukung oleh Hari Ulang Tahun (HUT) bermakna selamat panjang umur HUT. Maka akan memberi kesan bahwa yang diberi ucapan “selamat panjang umur” dan “semoga panjang umur” adalah HUT-nya, bukan APSI-nya. Padahal yang dimaksud dengan ungkapan itu adalah APSI. Oleh karena itu, agar dapat mendukung pengertian secara tetap, susunan dirgahayu HUT perlu diubah menjadi dirgahayu APSI. Jika HUT yang akan digunakan, sebaiknya dirgahayu dihilangkan dan kata bilangan tingkat ke-19 dipindahkan sebelum APSI sehingga susunannya menjadi HUT KE-19 APSI.

2. Dirgahayu APSI ke-19, terletak pada penempatan kata bilagan tingkat. Dalam hal ini kata bilangan tingkat yang dletakkan sesudah APSI (APSI KE-19) dapat menimbulkan kesan bahwa APSI seolah-olah berjumlah 19 atau lebih. Kesan itu dapat menimbulkan pengertian bahwa yang sedang berulang tahun adalah APSI yang ke-19 bukan yang ke-7, ke-16 atau ke-23. Padahal kita mengetahui bahwa APSI hanya satu yang pada tanggal 14 Oktober 2021 sedang berulang tahun ke-19. Untuk menghindari kemungkinan salah tafsir semacam itu maka penulisannya tidak menggunakan kata bilangan tingkat. Penulisan yang benar “DIRGAHAYU APSI”.

Atas dasar uraian di atas maka dapat dinyatakan bahwa tulisan seperti ini salah
(1) Dirgahayu HUT APSI ke-19
(2) Dirgahayu APSI ke-19
(3) HUT Ke XIX APSI
Penulisan yang benar adalah
(1) Dirgahayu APSI
(2) HUT ke-19 APSI
(3) HUT XIX APSI

Ada perasaan ragu saat menulis topik. Ucapan tidak cermat semacam itu sudah menyebar luas. Berbagai ucapan selamat, dukungan, dan doa restu juga biasanya seperti itu. Memang kita terbiasa mengikuti kebiasaan yang dianggap sudah benar , tetapi ternyata tidak baku. Khususnya dalam berbahasa Indonesia. Kalau bukan kita yang menjaga Bahasa Indoesia, siapa lagi?

*Bangun Pracoyo, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah