TERASJATENG.ID, Semarang – Bencana banjir dan tanah longsor melanda sebagaian besar wilayah Kota Semarang. Setidaknya 10 Kecamatan 176 kelurahan tercatat terlanda bencana. Peduli dan tanggap terhadap bencana yang dialami sesama di Kota Semarang, Komunitas Sahabat Difabel (KSD) menggandeng Laskar Sedekah Amanah(LSA), IGD Global dan relawan mahasiswa Universitas Diponegoro memberikan bantuan tanggap darurat bencana untuk masyarakat terdampak.
Noviana Dibyantari dari KSD membeberkan tim merespon skala prioritas tindakan antara lain; menyuplai bantuan 100 nasi bungkus di wilayah Pandansari, Kelurahan, Sawah Besar untuk RT yang belum tersentuh sebelumnya dan terdampak banjir. Tim juga memberikan bantuan untuk logistik makan untuk relawan dan masyarakat yang melakukan kerja bakti membersihkan tanah longsor di wilayah Tegalsari.
Selain itu, lanjut Noviana, Tim juga memberikan bantuan logistik 150 nasi bungkus warga kampung Margorejo Timur RT 5,6 RW 5 Kelurahan Kemijen yang terdampak banjir. “Kami juga mengirim bantuan beras ke Dapur Umum markas PMI Kota Semarang. Tim juga mapping wilayah.terdampak banjir untuk rekan-rekan difabel dan mengirim bantuan nasi bungkus,” imbuhnya.
Noviana menambahkan pada Sabtu (6/2/2021) selain mengirim 200 nasi bungkus untuk siang dan 200 nasi bungkus untuk jatah malam. Tim juga mendukung dengan bantuan 6 zak beras, untuk masing-masing dapur umum 2 zak beras. Di wilayah Pandansari RW 1 RT 1 -5 Kelurahan Sawah Besar yang terlanda banjir dengan kedalaman air 60 Cm – 150 Cm. Di wilayah ini ada 3 Dapur Umum yang dikondisikan warga.“Yang menjadi kendala bagi Tim di lapangan sulitnya akses untuk mengirim bantuan. Pasalnya, hampir semua wilayah terendam banjir yang cukup lumayan ke dalamannya,” imbuh Noviana. (Chrisa)