TERASJATENG.ID, Semarang — Bencana banjir yang melanda sebagaian besar kawasan Provinsi Kalimantan Selatan menimbulkan banyak korban sangat memprihatinkan. Bahkan Presiden Joko Widodo turun tangan meninjau langsung keadaan para korban banjir. Presiden Jokowi selain memberikan bantuan juga memberikan petunjuk dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk segera di atasi.
Presiden Jokowi antara lain memerintahkan untuk segera membangun kembali infrastruktur yang rusak dilanda banjir, antara lain jembatan agar tak ada daerah yang terisolir agar perekonomian segera bergeliat pasca banjir.
Keadaan para korban banjir yang memprihatinkan ini menggugah para anggota organisasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah untuk ikut membantu para korban banjir Kalimantan Selatan ini.
Ketua DPD Perhimpunan INTI Jateng, Gouw Andy Siswanto, di Semarang, Jumat (29/1/2021), mengatakan, untuk membantu para korban banjir pihaknya langsung menurunkan relawan ke Kalsel.
“Kami beberapa hari ini menerjunkan relawan langsung kelokasi banjir untuk menyalurkan bantuan antara lain; berupa beras, sembako, lilin, pembalut, jamu herbal, obat-obatan dan nasi kotak,” beber Andy Gouw.
Menurut Andy, keadaan para korban, memang sangat memerlukan uluran tangan kita. Banyak daerah yang masih terisolir, genangan air yang sulit surut, karena kendala hujan yang turun terus menerus. “Contohnya di kawasan desa Benteng , yang sudah tergenang hampir 15 hari belum juga surut. Tim kami mengantar bantuan ke lokasi kemarin, Kamis (28/1/2021), terpaksa menggunakan perahu jukung,karena itulah satu-satunya transportasi yang bisa sampai ke tempat warga,” terang Andy Gouw.
Dengan rasa prihatin, Andy Gouw, berharap banjir segera surut dan pemerintah segera memperbaiki infrastruktur yang rusak terlanda banjir. “Mudah-mudahan bantuan yang tak seberapa dari kawan-kawan dari anggota Perhimpuan INTI Jateng bisa sedikit meringankan beban sebagian korban banjir,” harap Andy. ( Chrisa)