Opini  

Saatnya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Bangun Pracoyo/Ist

Oleh Bangun Pracoyo

Sampai saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa yang mewujudkan Profil Pelajar Pancasila adalah sekolah yang melaksanakan Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak. Sekolah yang masih menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum wajib mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah karena memang Sekolah Penggeraklah yang disiapkan secara khusus untuk mewujudkannya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat (1) Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan jenjang Pendidikan Dasar difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik. Standar Nasional Pendidikan (SNP) berlaku untuk seluruh satuan pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila menjadi kewajiban semua satuan pendidikan baik yang sudah melaksanakan Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak maupun Kurikulum 2013.

Seperti Apakah Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan. Dimensi profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan pendidikan untuk peserta didik. Dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong-royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, (6) kreatif. Sebagai contoh, mampu mengelola waktu belajar dan merancang strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan belajar adalah sikap yang terbangun sebagai hasil dari perkembangan dimensi Mandiri.

Bagaiamana sekolah mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?

Implementasi Profil Pelajar Pancasila dilakukan dengan melaksanakan kegiatan (pembelajaran, program, proyek, dsb) yang tujuannya adalah ketercapaian Profil Pelajar Pancasila. Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku pendidikan lainnya juga diharapkan untuk memiliki profil ini, dengan kerjasama antara satuan pendidikan, orangtua, dan masyarakat serta didukung oleh para pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan. Dalam penyusunannya, Profil Pelajar Pancasila sudah memetakan/merujuk PPK sehingga dalam implementasinya, tidak akan bertentangan. Dengan penyesuaian sesuai dengan kemampuan sekolah, sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 boleh menerapkan pembelajaran berbasis Proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila seperti yang dilakukan oleh Sekolah Penggerak.

Contoh Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) sudah dilaksanakan sejak Kurikulum 2013 diimplementasikan satuan pendidikan. PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga.

Pentingnya Pendidikan Karakter ditunjukkan dan dikuatkan dalam profil Pelajar Pancasila dengan menjadikannya sebagai arah karakter yang dituju dalam pendidikan Indonesia. PPK tetap dapat berjalan sesuai kebutuhan dan pembiasaan di sekolah masing-masing yang terintegrasi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Apabila KTSP –nya belum terdeferensiasi dan belum mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila, literasi, numerasi serta lingkungan belajar berbasis student wellbeing maka perlu segera direviu. Apabila guru belum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu silabus yang mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila, literasi, numerasi serta lingkungan belajar berbasis student wellbeing maka perlu segera direviu.

Implementasi di sekolah penggerak lebih terstruktur dan sistematis. Terstruktur karena masuk dalam kurikulum. Pada Bab III yaitu Pengorganisasian Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran yang berisi Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler. Proyek Profil Pelajar Pancasila memiliki rapor tersendiri yang akan membantu rekam jejak ketercapaian profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari hasil pendidikan, sehingga satuan pendidikan juga perlu tidak terburu-buru dalam mengukur ketercapaian profil, melainkan membangun kompetensi dan karakter tersebut secara konsisten dan melihat perkembangannya melalui penilaian Proyek.

Sistematis karena kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bisa dilaksankan di awal, di tengah atau pada akhir semester. Peserta didik harus menyelesaikan 3 tema di tiap semester dengan alokasi waktu 4 minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian dan jenis proyek yang berbeda tiap mata pelajaran.

Alur /tahapan pelaksanaan proyek yang tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata pelajaran masing-maisng kelas; 3) Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih; 5) Guru mata pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).

Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek;4) memonitor peserta didik dan kemjuan proyek ;5) Menguji Hasil; 6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik. Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru mata pelajaran, pembina dan wali kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.***

*Bangun Pracoyo, M.Pd, Pengawas Sekolah Dindikbud Kabupaten  Purbalingga, Jawa Tengah; Asesor Program Sekolah Penggerak Kemdikbudristek RI