STEKOM Semarang Gelar Sarasehan Nasional “Gayeng Sedulur Makaryo Bareng”

TERASJATENG.ID, Semarang – Fakultas Komputer dan Bisnis Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) Prodi Desain Grafis dan Komputer Grafis menggandeng Universitas Syah Kuala, Binus University, Universitas Negeri Semarang, Universitas AMIKOM Yogyakarta menggelar Sarasehan Nasional “Gayeng Sedulur Makaryo Bareng”, di Kampus di Kampus 605 Majapahit Universitas STEKOM, Semarang, Jum,at (10/9/2021).

Rektor Universitas STEKOM, Semarang, Dr. Joseph Teguh Santosa M.Kom, sebelum menyerahkan secara simbolis plakat dan piagam kepada seniman peserta kegiatan, mengatakan, sangat mengapresiasi para sketser dan juga panitia penyelenggara . Kegiatan ini juga melibatkan banyak pihak yang bisa saling mengisi dan mendukung untuk bersama-sama memajukan dunia senirupa.

“Kalau kita lihat banyaknya jumlah sketser yang ikut menunjukkan sebuah lingkaran kekuatan. Sinergi ini harus terus ditumbuhkembangkan untuk mengangkat eksistensi senirupa dalam hal ini sketsa di Kota Semarang,” ujar Joseph, Jumat, (10/9/2021).

Sedangkan bagi STEKOM sendiri, khususnya para mahasiswa, ini sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat bisa langsung belajar dengan para seniman secara langsung sekaligus mempraktekkan pelajaran di kelas. “Ini nilai tambah dri nyeket bareng, sekaligus membangun jejaring dan paseduluran,” tandas Joseph.

Kegiatan yang dilakukan secara daring dan luring juga didukung komunitas arsiSKETur Indonesia, Tan Arstspace, Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai Chapter Semarang), Semarang Sketchwalk (SSW) dak Komunitas Sketsa Aceh (KOSKAH ).

Ketua Panitia Penyelenggara Santi Widiastuti, S.T., M.T. mengatakan,rangkaian kegiatan yang mengusung tema : “Gayeng Seulur Makaryo Bareng” ini bertujuan untuk mensinergikan seniman dari kalangan komunitas dan akademis guna meningkatkan apresiasi terhadap karya–karya sketsa yang menjadi karya seni, desain maupun arsitektur. “Bisa membangun persaudaraan sekaligus bekerja bareng dalam hal ini lewat media sketsa,” ujar Santi.

Kegiatan ini, lanjut Santi, diikuti puluhan peserta seniman dari komunitas ArsiSKETur Indonesia, Semarang Sketchwalk (SSW), KolCai Semarang, Tan Artspace, dan Komunitas Sketsa Aceh (KOSKAH) juga dihadiri seniman senior Aryo Sunaryo , Budi Sudarwanto dan Hartono.

Yang layak dicatat, karya para peserta akan diterbitkan dalam “Katalog Workshop Sketsa Arsitektural di Kampus 605 Majapahit, Universitas STEKOM Semarang “ yang ber- ISBN. “Katalog ini selain menjadi publikasi kegiatan Akademis dan Berkesenian, juga bisa menjadi literatur akademis bagi dosen dan mahasiswa,” tandas Santi.

Selain itu juga diikuti belasan seniman akademis yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Prodi Desain Grafis Universitas STEKOM Semarang dan DKV Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Agenda Rutin STEKOM

Di tempat terpisah, Kaprodi Desain Grafis Univeritas STEKOM, Edy Jogatama Purhita, S.Sn, M.Ds, mengapresiasi para peserta kegiatan ini. Melihat antusias dari peserta ke depan kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin program Studi Desain Grafis Universitas STEKOM.

“Kegiatan ini bisa dijadikan wadah untuk beraktivitas dalam bidang kesenian sekaligus mengciptakan karya seni, maupun pengkajian atau riset terkait senirupa dan desain grafis,” ujar Edy Jogatama Purhita.

Agung Dwie dari Semarang Sketchwalk, mengatakan, kegiatan nyeket bareng yang dihelat STEKOM ini harus apresiasi. Dengan kehadiran puluhan peserta dari berbagai komunitas ini menunjukkan ruang bersama untuk melatih skill dan mental dalam menggambar on the spot didambakan para sketser. “Mestinya ada “challange” untuk menyeketsa obyek tertentu dan diberi reward. Besaran nilainya tak penting, tapi “penghargaan” dan “pengakuan” penyenggara akan eksistensi pemenang sangat penting. Mudah-mudahan ke depan acara seperti ini banyak digelar dengan “challange” yang variatif ini diperlukan untuk motivasi,” tandas Agung Dwie yang membidik obyek sebuah sudut kampus STEKOM dalam nuansa monochrome yang memesona.

Sementara itu,pensiunan dosen Senirupa Universitas Negeri Semarang (Unnes) cum perupa Semarang Aryo Sunaryo,mengatakan, langkah yang dilakukan STEKOM dengan gelaran nyeket bareng (makaryo bareng) ini sebuah langkah cerdik. “Saya belum pernah melihat kegiatan seperti ini di lembaga pendidikan lain. Biasanya kegiatan pameran bersama, seminar dengan tema umum, atau lainnya. Ini special mengundang para pesketsa atau pelukis untuk merekam kampusnya,” ujar “sesepuh”nya para perupa Semarang ini.

Sarasehan Nasional

Sebelum gelaran “Makaryo Bareng” (Nyeket Bareng) pada Kamis, 9 September 2021, STEKOM menaja Sarasehan Nasional bertajuk “ Gayeng Sedulur Makaryo Bareng” via Zoom dan Youtubegayeng. Sarasehan yang dimoderatori Santi Widiastuti, S.T, M.T dan Juni Amannullah, SPd, MPd, menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan yaitu; Muhammad Heru Arie Edytia, S.T, M.Ars (Dosen Universitas Syahkuala, Banda Aceh), Silvia Meliana, ST, M.Des (Dosen Universitas Bina Nusantara, Arsitek dan Interior Designer).

Kemudian Muhammad Rahman Athian, S.Pd, M.Sn (Dosen Iniversitas Negeri Semarang, Kurator),Agus Purwanto, S.Kom, M.Kom (Dosen Universitas Amikom Yogjakarta, Animator), Rosida Widiastuti, ST (Praktisi Internasional, Writer), Sony Hendro Wibowo (Praktisi Internasional, Watercolor Artist), Amrisatria (Ketua Komunitas Sketsa Aceh, (Koskah).